YULI AMALIYAH

YULI AMALIYAH Guru MTsN 5 Ponorogo

Selengkapnya
Navigasi Web
 BADUT KELAS (170) Tagur

BADUT KELAS (170) Tagur

Setiap kelas mempunyai keistimewaan sendiri-sendiri. Kelas A dengan kelas B juga sudah pasti beda. Di dalam satu kelas pun kita akan mendapati beberapa karakter dari anak didik kita. Ada yang pendiam, ada yang suka membuat lelucon, ada yang suka jail dengan teman sebangkunya.

Sebagian kelas pasti memiliki anak didik yang selalu mengundang tawa dari teman sekelasnya alias "badut kelas". Badut kelas selalu membuat suasana kelas dengan komentar atau lelucon yang dimaksudkan untuk berhumor. anak didik ini ingin menjadi titik perhatian dari teman lainnya tanpa mengetahui kapan ia harus berhenti.

Anak didik seperti itu akan selalu membuat komentar yang sering "pintar jenaka". Guru biasanya akan meminta anak tersebut untuk menghentikan dan mengendalikan komentar leluconnya, tetapi akan dijawab dengan tanggapan pintar jenaka lainnya. Sampai-sampai guru memperingatkan anak tersebut untuk keluar dari kelas agar tidak menimbulkan kekacauan.

Terbukti bahwa anak tersebut menghendaki perhatian khusus dari guru maupun teman-teman sekelasnya. Atau pingin disukai oleh guru dan teman-temannya. Kejadian seperti ini sering kita temukan di sekolah kita masing-masing. Sampai membuat kejengkelan, dan waduh.... habis deh kesabaran kita. Terus bagaimana cara menangani anak yang menjadi pelawak kelas atau badut kelas?

1. Kadang-kadang kita perlu nikmati humor dari badut kelas bersama siswa-siswa, dan hubungan dengan pembuat ketawa akan lebih mudah dibentuk. Masalahnya si badut kelas tidak tahu kapan ia harus berhenti. Buatlah tanda yang tidak menyolok bagi teman lainnya, misalnya dengan menyilangkan jari kebibir tertutup. Hindari mengundang perhatian kelas pada masalah ini.

2. Dekati secara pribadi, jelaskan cara berhumor yang bagus jika digunakan pada waktu yang tepat dan pada orang yang tepat pula. Tunjukkan cara siswa dapat kehilangan kehormatan dari teman-temannya jika dirinya selalu ditertawakan.

3. Pada waktu dan tempat yang pas, beri kesempatan pada siswa tersebut untuk menghibur teman lain-acara yang di suka badut kelas. Dengan menjelaskan pentingnya kedewasaan dan jangan kehilangan harga diri di mata teman-temannya.

Semoga bermanfaat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan yang mencerahkan. Sukses Bu Yulia.

29 Dec
Balas

Salam kenal bu sri, salam literasi tuk semua

29 Dec
Balas

Parentingnya keren bunda. Sukses slalu

29 Dec
Balas



search

New Post